Skip to main content

MEMBUAT DIGITAL CLOCK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN C++

           


             Pembahasan kali ini akan mengulas tentang cara membuat Digital Clock dengan menggunakan bahasa pemrograman C++.Untuk menjalankan codingan atau programnya saya menggunakan software Dev C++.Saya menggunakan software ini karena sangat cocok untuk mengcompile serta menjalankan bahasa pemrograman c++.Jika anda belum memiliki software Dev C++ silahkan download di situs website resminya https://sourceforge.net/projects/orwelldevcpp/.
            Setelah anda download silahkan install seperti software pada umumnya,Berikut tampilan atau gambar software Dev c++ setelah di install dan dibuka.
























             Setelah anda buka software Dev C++ langkah selanjutnya adalah tuliskan code berikut ini:


#include<iostream>
#include<conio.h>
#include<dos.h> 
#include <windows.h>
#include <time.h>

using namespace std;

char d0[5][3] = { 178,178,178,
178,' ',178,
178,' ',178,
178,' ',178,
178,178,178 };
char d1[5][3] = { ' ',' ',178,
' ',' ',178,
' ',' ',178,
' ',' ',178,
' ',' ',178 };

char d2[5][3] = { 178,178,178,
' ',' ',178,
178,178,178,
178,' ',' ',
178,178,178 };

char d3[5][3] = { 178,178,178,
' ',' ',178,
178,178,178,
' ',' ',178,
178,178,178 };

char d4[5][3] = { 178,' ',178,
178,' ',178,
178,178,178,
' ',' ',178,
' ',' ',178 };

char d5[5][3] = { 178,178,178,
178,' ',' ',
178,178,178,
' ',' ',178,
178,178,178 };

char d6[5][3] = { 178,178,178,
178,' ',' ',
178,178,178,
178,' ',178,
178,178,178 };

char d7[5][3] = { 178,178,178,
' ',' ',178,
' ',' ',178,
' ',' ',178,
' ',' ',178 };

char d8[5][3] = { 178,178,178,
178,' ',178,
178,178,178,
178,' ',178,
178,178,178 };

char d9[5][3] = { 178,178,178,
178,' ',178,
178,178,178,
' ',' ',178,
' ',' ',178 };


char sep[5][3] = { ' ',' ',' ',
' ',178,' ',
' ',' ',' ',
' ',178,'  ',
' ',' ',' ' };
 

HANDLE console = GetStdHandle(STD_OUTPUT_HANDLE);
COORD CursorPosition;

void gotoxy(int x, int y){
CursorPosition.X = x;
CursorPosition.Y = y;
SetConsoleCursorPosition(console, CursorPosition);
}
void setcursor(bool visible, DWORD size) {
if(size == 0)
size = 20;
CONSOLE_CURSOR_INFO lpCursor;
lpCursor.bVisible = visible;
lpCursor.dwSize = size;
SetConsoleCursorInfo(console,&lpCursor);
}
void printDigit(int no, int x, int y ){
 
for(int i=0; i<5; i++){
for(int j=0; j<3; j++){
switch(no){
case 0:
gotoxy(x+j, y+i); cout<<d0[i][j]; break;
case 1:
gotoxy(x+j, y+i); cout<<d1[i][j]; break;
case 2:
gotoxy(x+j, y+i); cout<<d2[i][j]; break;
case 3:
gotoxy(x+j, y+i); cout<<d3[i][j]; break;
case 4:
gotoxy(x+j, y+i); cout<<d4[i][j]; break;
case 5:
gotoxy(x+j, y+i); cout<<d5[i][j]; break;
case 6:
gotoxy(x+j, y+i); cout<<d6[i][j]; break;
case 7:
gotoxy(x+j, y+i); cout<<d7[i][j]; break;
case 8:
gotoxy(x+j, y+i); cout<<d8[i][j]; break;
case 9:
gotoxy(x+j, y+i); cout<<d9[i][j]; break;
case 10:
gotoxy(x+j, y+i); cout<<sep[i][j]; break;
}
}
}

void drawBorder(int x=0, int y=0){
char v = 186; // vertical
    char h = 205; // horizontal
    char tr = 187;
    char br = 188;
    char tl = 201;
    char bl = 200;
    int width = 50;
    int height = 11;
    
    gotoxy((width/2)+x-11, y); cout<<"C U R R E N T  T I M E";
    
    for( int i=1; i<=height; i++ ){
for( int j=1; j<=width; j++ ){
    gotoxy(j+x,i+y);
    if( i==1 && j==1 ) cout<< tl;
else if( i==height && j==1 ) cout<< bl;
    else if( i==1 && j==width ) cout<< tr;
else if( i==height && j==width ) cout<< br;
else if( i==1 || i==height ) cout<< h;
else if( j==1 || j==width ) cout<< v;
}
}
}

int main() {
system("cls");
setcursor(0,0); 
    srand((unsigned) time(NULL));
 
time_t now = time(0);
   
// convert now to string form
char* dt = ctime(&now);
// convert now to tm struct for UTC
tm *lotm = localtime(&now);
dt = asctime(lotm);
  int hour = lotm->tm_hour;  
  int min  = lotm->tm_min;
  int sec  = lotm->tm_sec;
int gap  = 5;
int posX;
int posY  = 8;
while(1){
system("cls");
drawBorder(9,4);
posX  = 15;
if(kbhit()){
char ch = getch();
if(ch==27){
break;
}
if( hour < 10 ){
printDigit(0, posX, posY);
printDigit(hour, posX+=gap, posY);
}
else{
printDigit(hour/10, posX, posY);
printDigit(hour%10, posX+=gap, posY);
}
printDigit(10, posX+=gap, posY);
if( min < 10 ){
printDigit(0, posX+=gap, posY);
printDigit(min, posX+=gap, posY);
}
else{
printDigit(min/10, posX+=gap, posY);
printDigit(min%10, posX+=gap, posY);
}
printDigit(10, posX+=gap, posY);
if( sec < 10 ){
printDigit(0, posX+=gap, posY);
printDigit(sec, posX+=gap, posY);
}
else{
printDigit(sec/10, posX+=gap, posY);
printDigit(sec%10, posX+=gap, posY);
}
//50 millisecond processing time is deducted, you can change it...
Sleep(950); 
sec++;
if( sec>=60 ){
sec = 0;
min++;
}
if( min>=60 ){
min = 0;
hour++;
}
if( hour>=24 ){
sec = 0;
min = 0;
hour = 0;
}
}
    return 0;
}


            Setelah anda tuliskan code tersebut langkah selanjuntnya adalah menyimpan codingan tersebut di folder yang anda inginkan,kemudian mengcompile coding tersebut dengan menekan tombol F9,dimana perintah tesebut untuk mengecek apakah ada erorr dalam codingan tersebut.Jika program tidak error maka selanjutnya anda dapat menekan tombol F10,dimana perintah tersebut untuk Menjalankan codingan tersebut.Setelah anda RUN atau jalankan maka hasilnya seperti gambar berikut ini.





            











SELAMAT MENCOBA!!! 😇













Comments

Popular posts from this blog

PENGERTIAN DAN MANFAAT PEREGANGAN STATIS DAN DINAMIS DALAM DUNIA OLAHRAGA

                          Dalam Gerakan peregangan meliputi peregangan statis dan dinamis. Peregangan statis dilakukan setelah latihan, sedangkan peregangan dinamis dilakukan sebelum latihan. Kedua jenis peregangan ini memiliki manfaatnya masing-masing.Peregangan (stretching) sebaiknya dilakukan sebelum  berolahraga. Bagi anda yang belum tahu,  peregangan termasuk peregangan statis dan dinamis. Keduanya memiliki fungsi dan keunggulan masing-masing.            Peregangan Statis adalah jenis peregangan yang dilakukan di akhir latihan. Ini memiliki pola peregangan berbeda yang terjadi selama periode waktu tertentu dan tidak ada gerakan. Pemanasan statis memungkinkan otot tubuh bagian atas untuk rileks sambil meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak.Berikut manfaat peregangan stastis: * Peningkatan fleksibilitas dan rentang gerak          ...

Komponen & Gerak Dasar Kebugaran Jasmani Dalam Berolahraga

               Kebugaran jasmani adalah alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, selain itu merupakan upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan kesehatan dan kebugaran tubuh.               Kebugaran jasmani atau physical fitness dapat diartikan sebagai kondisi jasmani yang menggambarkan kebugaran jasmani atau dapat pula diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan baik tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Komponen kebugaran jasmani, di antaranya adalah sebagai berikut.   1. Kelenturan adalah kemampuan sendi untuk melakukan gerakan secara maksimal.   2. Keseimbangan merupakan kemampuan sikap dan posisi tubuh pada saat tertentu.    3. Kecepatan adalah kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang singkat.        4. Kelincahan merupakan kemampuan mengubah arah dengan ...